E-SERVICES
DI PT. LAPI LABORATORIES INDONESIA
Disusun
oleh :
Benidiktus
Ribut Riyanto
NIM
: 1151620005
TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT
TEKNOLOGI INDONESIA
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Serang, 25 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................1
Kata Pengantar ......................................................................................2
Daftar Isi
................................................................................................3
BAB I PENDAHULU
1.1 Latar Belakang
...................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah
..............................................................................4
1.3 Tujuan
Penulisan ................................................................................5
BAB II ISI
2.1 Pengertian
E-Service ..........................................................................6
2.2 Sejarah
E-Services..............................................................................6
2.3 Manfaat Dari
E-Services.....................................................................7
2.4
Jenis-Jenis E-Service .........................................................................7
2.5 Layanan E-Service Di PT. LAPI LABORATORIES...........................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................15
3.2 Kritik dan
Saran................................................................................15
Daftar
Pustaka........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi informasi
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,
dan pemerintahan dan merupakan informasi yang setartegis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem
jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data disebar dan
diakses global
Dengan perkembangan
teknologi informasi ssat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang
bisnis baru dimana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara Elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi
informasi tersebut memungkinkan stiap orang dengan mudah melakukan perbuatan
hukum seperti misalnya melakukan jual-beli perkembangan internet memang cepat dan
memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah yang di
maksud dengan E-Service?
2. Apa jenis-jenis
dari E-Service dan manfatnya?
3.
Bagaimana penerapan layanan E-Services di PT. Lapi Laboratories Indonesia?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Teknologi Informasi, yang
dibimbing oleh Ibu Melani Indriasari, M.KOM.
Makalah ini bertujuan
agar pembaca dapat mengerti apa itu E-Services dan manfaatnya, serta mengetahui
apa saja layanan E-Services yang diterapkan di PT.lapi Laboratories, sehingga
pembaca memiliki wawasan yang luas tentang E-Services.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian E-Service
Sistem Layanan
Elektronik atau E-layanan (Electronic Services disingkat EServices) merupakan
satu aplikasi terkemuka memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan elektronik
sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang berbeda untuk
menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda, dapat
dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam
memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.
Menurut Rowley
(2006) layanan elektronik di definisikan sebagai: "... perbuatan, usaha
atau pertunjukan yang pengiriman di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan
elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan pelanggan, dan
pelayanan ". Definisi ini mencerminkan tiga komponen utama- penyedia
layanan, penerima layanan dan saluran pelayanan (yaitu, teknologi). Misalnya,
sebagai yang bersangkutan untuk layanan elektronik publik, badan publik adalah
penyedia layanan dan warga negara serta bisnis penerima layanan. Saluran
pelayanan adalah persyaratan ketiga dari layanan elektronik. Internet adalah
saluran utama dari layanan elektronik pengiriman sementara saluran klasik
lainnya juga dipertimbangkan.(misalnya telepon, call center, kios publik,
telepon genggam, televisi).
2.2 Sejarah Layanan
Elektronik
Sejak awal pada akhir 1980-an di Eropa dan dikenal secara formal pada tahun
1993 oleh Pemerintah AS, istilah 'E-Government' kini telah menjadi salah satu
riset domain yang diakui terutama dalam konteks kebijakan publik dan sekarang
telah memperoleh kepentingan strategis dalam modernisasi sektor
publik. Layanan eletronik merupakan salah satu cabang dari domain dan
perhatiannya juga telah merayap di antara para praktisi dan penelit
Layanan elektronik (atau e-Service) adalah istilah yang sangat generik,
biasanya mengacu pada "Penyediaan layanan melalui Internet (awalan berdiri
'e elektronik', seperti dalam penggunaan lain), sehingga layanan elektronik
bisa
juga termasuk perdagangan internet, mungkin juga termasuk layanan
non-komersial (online), yang biasanya disediakan oleh pemerintah. (Alexei
Pavlichev & G. David Garson, 2004: 169-170; Muhammad Rais & Nazariah, 2003: 59, 70-71).
Layanan elektronik merupakan layanan online yang tersedia di Internet,
dimana transaksi yang valid untuk membeli dan menjual (pengadaan) adalah
mungkin, sebagai lawan dari website tradisional, dimana hanya informasi
deskriptif yang tersedia, dan tidak ada transaksi online adalah dimungkinkan.'
(Jeong, 2007).
2.3 Manfaat Dari Layanan Elektronik
a. Mengakses basis pelanggan yang lebih besar
b. Memperluas jangkauan pasar
c. Menurunkan
penghalang masuk ke pasar baru dan biaya mendapatkan pelanggan baru
d.
Alternatif saluran komunikasi ke pelanggan
e. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
f. Meningkatkan citra perusahaan
g. Mendapatkan keunggulan kompetitif
h.
Potensi peningkatan pengetahuan pelanggan
2.4 Jenis-Jenis E-Service
A. E-Government
E-government adalah
pemakaian atau penggunaan teknologi informasi yang meningkatkan hubungan antara
pemerintah dengan pihak-pihak lain. Atau definisi e-government yang lainnya
adalah merupakan kependekan dari “elektronik pemerintah”, dapat dikenal e-gov,
pemerintah digital, online pemerintah ataupun pemerintah transformasi.
Fungsi
dan tujuannya antara lain yaitu untuk meningkatkan mutu layanan publik, dengan
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan juga komunikasi dalam proses
penyelenggaraan pemerintah daerah supaya dapat terbentuk kepemerintahan yang
bersih, transparan, dan juga supaya dapat menjawab tuntutan perubahan
secara efektif.
Adapun jenis-jenis E-Government, sebagai berikut:
·
Government to Citizen (G2C) adalah suatu teknologi informasi yang
mempunyai tujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi antara pemerintah dengan
masyarakat dan juga untuk mempermudah masyarakat dalam mencari berbagai
informasi tentang pemerintahan. Misal contoh seperti : www.jabarprov.go.id, dan
lain-lain. Atau informasi menganai pajak online, layanan jaminan sosial,
mencari lowongan pekerjaan, dan sebagainya.
·
Government to Business (G2B) adalah suatu tipe hubungan pemerintah
dengan bisnis. Karena sangat dibutuhkan relasi yang sangat baik, antara
pemerintah dengan kalangan bisnis. Tujuannya demi kemudahan berbisnis
masyarakat kalangan pembisnis. Contohnya seperti : www.indotender.com, dan
sebagainya. Atau informasi menganai pajak perseroan, peraturan pemerintah
(hukum bisnis), pendaftaran perusahaan, peluang usaha atau
bisnis, dan sebagainya.
·
Government to Government (G2G) adalah berupa Web pemerintah yang
dibuat, bertujuan untuk memenuhi berbagai macam informasi yang dibutuhkan
antara pemerintahan yang satu dengan pemerintahan yang lainnya, dengan tujuan
yaitu untuk memperlancar & mempermudah kerjasama antara pemerintahan –
pemerintahan yang
bersangkutan.
Misal contohnya: www.embassyofindonesia.org dan lain sebagainya. Atau
informasi menganai blogging untuk kalangan legislative, konsultasi
secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu, pendidikan secara
online, dan sebagainya.
·
Government to Employees (G2E) adalau berupa tipe hubungan yang ditujukan untuk
para pegawai pemerintahan atau pegawai negeri untuk neningkatkan kinerja dan
juga untuk kesejahteraan para pegawai yang bekerja dislahsatu institusi
pemerintah. Misalkan contohnya: www.sdm.depkeu.go.id dan lain-lain.
B. E-Learning
Pengertian E-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang
dapat diakses di mana saja.
E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar
(learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap
ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning
juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja
menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program
studi atau program pendidikan.
C. E-Book
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku
digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan
teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga
dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena
ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki
fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat
dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer,
antara lain adalah teks polos,pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan
juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik
tersebut.
Salah satu usaha untuk melestarikan literatur
berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal
adalah dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik.
Dalam hal ini akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat
literatur-literatur tersebut.
Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan Buku
elektronik ini, mereka menggunakan buku elektronik semakin populer
karena dapat dibaca kapan saja di mana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Buku elektronik dapat
dibuka dengan berbagai macam software diantaranya Adobe Acrobat, Microsoft Word dan masih banyak lagi tergantung format yang
dimiliki.
D. E-Banking
Perbankan
Elekronik (bahasa Inggris: E-banking)
E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah
melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan
website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin
banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur
melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi
informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan
nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan
tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana
saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi
teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi,
efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem
penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya
aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking
tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam
penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk
dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk
bertransaksi dan meng-update data pribadinya.
Adapun
persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:
a). aplikasi mudah
digunakan;
b). layanan dapat
dijangkau dari mana saja;
c). murah;
d). dapat dipercaya;
dan
e). dapat diandalkan
(reliable).
Di
Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak
beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang
menyediakan layanan tersebut antara lain BCA,
Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet
banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
a. Business expansion. Dahulu
sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat
tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM
sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang
mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk
melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih
mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
b. Customer loyality. Khususnya
nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan
aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di
berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
c.
Revenue and cost improvement. Biaya
untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah
daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
d. Competitive advantage. Bank
yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan
bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin
membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
e.
New business model. Internet
Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat
diluncurkan melalui web dengan cepat.
Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·
Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·
Perbankan Daring (Internet Banking)
·
Sistem Kliring Elektronik
E.
E-Mail
E-mail (electronic mail) adalah
surat dalam bentuk elektronik. E-mail merupakan salah
satu fasilitas atau aplikasi internet yang paling banyak digunakan dalam hal
surat-menyurat. Hal ini dikarenakan e-mail merupakan
alat komunikasi yang murah, cepat, dan efisien.
Coba bayangkan jika saat ini belum ada email, pastinya
komunikasi kita akan sangat lah terganggu, beruntung lah zaman sekarang sudah
ada Electronic Mail sebagai alat komunikasi yang cepat, effisien, hemat dan
mudah di akses dimana pun kita berada.
F. E- Bussines
e-Business atau Electronic
business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak
langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara
memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai
proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa
sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet.
Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di
internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas
seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di
marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan
“pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh
perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep
e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap
perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.
G. E-Commerce
Perdagangan
elektronik (bahasa
Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputerlainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat
kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business)
yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing),
atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail),
dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
H. E-Library
Perpustakaan
digital (Inggris: digital
library atau electronic library atau virtual
library) adalah perpustakaan yang
mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa
diakses dengan komputer. Jenis
perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa
kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan
kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu
komputer server yang bisa
ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses
dengan cepat dan mudah lewat jaringan
komputer.
2.5 Layanan E-Service
Di PT. LAPI LABORATORIES
PT. Lapi
Laboratories adalah salah satu perusahaan farmasi yang ada di
Indonesia. LAPI berdiri sejak 32 tahun yang lalu, telah terjadi kemajuan
yang luar biasa dalam perusahaan. Dengan fasilitas lisensi GMP dan di proses
cGMP kepatuhan, Sekarang LAPI, yang meliputi sebagian besar pasar wilayah di
seluruh Indonesia, menjadi salah satu TOP TEN di antara perusahaan farmasi
lokal di Indonesia. Seperti halnya
perusahan pada umumnya yang memamfaatkan layanan E-Services. PT. LAPI
Laboratories jugan memamfaatkan layanan E-Services sebagai alat penunjang untuk
mepermudah pekerjaan.
Pemamfaatan layanan E-Services di LAPI diantaranya yaitu:
1.
E- Goverenment, yang merupakan layanan publik melalui internet berupa, BPJS
ketenaga kerjaan yang menjamin kesehatan karyawan, dan NPWP yang merupakan
layanan pajak.
2.
E-katalog, e-katalog di PT. LAPI digunakan untuk kegiatan promosi dan
memperlihatkan produk-produk yang ada di LAPI beserta cantuman harga setiap
produk, sehingga konsumen dapat melihat langsung dan memesan produk melalui
layanan e-katalog tersebut.
3.
E-mail, seperti di perusahaan lain pada umumnya e-mail di PT. LAPI digunakan
untuk mengirim atau menerima data-data yang berkaitan dengan kepentingan
perusahaan seperti: layanan keluhan konsumen ( jika terjadi kesalahan produk seperti salah label, salah kemasan, kemasan rusak, atau hal-hal yang tidak diinginkan), saran konsumen, dan menerima data
lamaran kerja dapat dikirim ke e-mail Lapi.
4.
E-Banking, digunakan untuk mengirim upah karyawan yang bekerja di PT. LAPI.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari makalah ini adalah semakin berkembangnya zaman sekarang
ini E-Service sangat penting peranannya didalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak
jenis
layanan E-Service yang ada saat ini,
yang dapat mempermudah dan mempercepat proses yang kita lakukan dengan
mengakses melalui internet, diantaranya yaitu
E-Government, E-Learning, E-Book, E-Banking, E-Mail, E-Bussines, E-Commerce, dan E-Library.
Penerapan layanan E-Services di PT.
Lapi Laboratories yaitu E-Governmet berupa
layanan BPJS ketenaga kerjaan dan NPWP layanan pajak, E-katalog yang merupakan
sarana untuk promosi, E-mail untuk mengirim dan menerima data-data penting, dan
E-Banking untuk mengirim upah karyawan
3.2 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
7. http://www.lapilaboratories.com/index.htm